Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Pancaran Cahaya Sedjati terkesan membawa ‘Derita’ bagi masyarakat sekitar
Kuansing – MediaMutiara – Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT. Pancaran Cahaya Sedjati terkesan membawa ‘Derita’ bagi masyarakat sekitar, Pasalnya Bangunan pabrik yang berjarak lebih kurang 200 meter dari jalan lintas raya dan pemukiman masyarakat setempat yang berada di Desa Logas Hilir, Kecamatan Singingi itu menjadi momok perbincangan.
Bahkan diketahui Pabrik Kelapa Sawit tersebut diketahui Tidak memiliki kebun kelapa sawit di sekitar lokasi pabrik.
Tidak hanya itu, bangunan Pabrik yang terlalu dekat dengan pemukiman masyarakat sangat lah berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, mulai dari Jalan yang berdebu saat musim panas dan ketika hari hujan menjadi salah satu penyebab banjir yang berdampak ke pemukiman warga, Padahal sebelum Pabrik itu dibangun warga tidak mengalami hal seperti itu, Terkesan kehadiran Pabrik tersebut Membawa ‘Derita’ bagi warga.
Hak tersebut di ungkapkan oleh salah seorang warga setempat saat ditemui disalah satu warung kopi di Desa Logas Hilir
Yang mengaku merasakan langsung dampak dari keberadaan Pabrik Yang diduga Milik Perusahaan Kebun Kelapa Sawit PT. Meraoke Di wilayah Kuansing.
“Saat musim hujan tidak hanya jalan ataupun halaman yang banjir, Bahkan sampai masuk ke lantai ruangan rumah kami. dan terlihat airnya dari atas pabrik sudah seperti air terjun, derasnya aliran air hingga kami di kampung ini mengalami banjir, “ungkap salah seorang Ibu rumah tangga yang namanya minta di rahasiakan. Senin 26/08/2024
Kendati sebelumnya mendapat Penolakan dari masyarakat dan bahkan sempat akan menggelar aksi demo, namun di cegah oleh-oleh oknum tertentu yang berkepentingan.
Lanjut narasumber awak media ini menyebutkan “Saat banjir pada bulan lalu sejumlah petugas dari kepolisian turun di kampung ini, tapi tidak ada tindakan hanya diphoto-photo oleh mereka. Sementara saat itu pihak pabrik mengatakan akan kita bantu warga korban dampak banjir dengan mengiming-imingi bantu warga 1 juta rupiah setiap warga, mana ada pihak pabrik memberi kami uang senilai itu. Tapi yang sebenarnya Hanya dikasi indomie dan minyak goreng” sebutnya menceritakan kekesalannya
Hingga berita ini diterbitkan awak media masih berusaha melakukan upaya konfirmasi ke pihak-pihak terkait mengenai keberadaan pabrik tersebut.
Sebelumnya awak media juga sudah berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan namun seakan tidak berkenan dengan wawancara, bahkan melalui nomor WhatsApp diduga miliknya nya (082147443407) memblokir nomor WhatsApp tim awak Media.
Kemudian juga Sebelumnya tim awak media juga melakukan konfirmasi ke Kantor Dinas Perkebunan Kuantan Singingi pada senin 25 maret 2024 lalu
Kadis perkebunan menjelaskan terkait kerjasama Pabrik Kelapa Sawit di desa logas hilir, dijelaskannya, “Berdasarkan pendukung proses perizinan Pabrik Pancaran Cahaya Sejati yaitu : BUMDES Berkah Makmur 1.394,46 hektar dan Koperasi Guna Karya Sejahtera 456,83 hektar. dan Pabrik tersebut pada April 2021 proses perizinan, itu penambahan kapasitas pabrik” jelasnya
“Soal jauh dekat ke pemukiman masyarakat, kami tidak tahu, tentunya masing-masing urusan ke Dinas terkait karena hal itu perlu memerlukan beberapa izin lainnya. Ucap kadis
“Dan terkait boleh atau tidak tanpa kebun kelapa sawit, itu berdasarkan aturan diperbolehkan dengan syarat telah memiliki PKKPR/ kesesuaian tata ruang dan untuk selanjutnya ke dinas PTSP Kuantan Singingi” Pungkasnya Kadis.
(Rilis/tim)