Ketua PCNU Kuansing H Rofingi Tegaskan Tidak Mendukung Siapa – Siapa? Ini Kata Dia!!
KUANTAN SINGINGI – Mediamutiara.com Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau H Rofingi saat ditemui wartawan di kediamannya Rabu (6/11/2024) menegaskan bahwa dirinya tidak mendukung siapa – siapa, namun ia ada dimana – mana.
” Iya, saya selaku ketua PCNU Kuansing, mengaskan tidak mendukung siapa – siapa pada pilkada Kuansing 2024, tetapi kami ada dimana – mana,” ujar H Rofingi saat bincang – bincang dengan wartawan Rabu (6/11/2024) di rumah Kediamannya.
Kendati demikian, jika dilihat di rumah Kediamannya, terpampang besar baliho pasangan calon Bupati Suhardiman Amby – Mukhlisin, apakah itu bisa menjadi pertanda bahwa arah dukungannya mengarah kepada pasangan calon (paslon) nomor urut satu yakni Suhardiman – Muhklisin?
” Saat ditanya, didepan rumah Mbah ada baliho paslon Suhardiman Amby – Muhklisin, apakah mbah bisa dikatakan mendukung Suhardiman Amby – Muhklisin? Ia menjawab, dirumah ini saya tinggal bersama anak – anak, itu biarlah menjadi urusannya,” kata nya mengelak saat ditanya siapa yang dia dukung pada pilkada Kuansing 2024.
Tidak itu saja, dirumah mbah Rofingi juga terlihat terpasang baliho bergambar Adam Sukarmis, yang juga merupakan kontestasi pilkada Kuansing 2024.
Mediamutiara. com, mengkonfirmasi terkait baliho Adam Sukarmis yang juga terpasang di pojok rumahnya itu. Ia bilang siapa saja boleh masang baliho dirumahnya, namun demikian, apakah H Rofi’i itu memberi simbol bahwa ia mendukung dua paslon itu?, ia mengatakan ketiga – tiganya calon bupati itu pernah bersilaturahmi kerumahnya, dan komunikasi dengannya cukup baik.
” Iya, ketiga calon itu pernah bersilaturahmi kesini, dan untuk itu, saya hanya bisa titif doa kepada ketiga kontestasi pilkada itu, dan berusaha maksimal merebut hati rakyat,” ucapnya sambil memperlihatkan hanphone WA nya dengan Adam Sukarmis.
Melalui Mediamutiara.com H Rofingi mengajak seluruh masyarakat Kuansing, untuk berpolitik yang damai, santun dan riang gembira. Karena berpolitik menurutnya adalah hak selaku warga negara yang menganut demokrasi. Siapa yang menang nanti, mari kita mengikutinya, jangan karena berbeda pilihan, masyarakat kita jadi menimbulkan permusuhan, itu tidak baik” katanya mengakhiri.(***)