Petani berharap agar pemerintah serius membantu petani untuk memerangi hama tikus yang menyerang tanaman jagung
Dairi – MediaMutiara – Tikus merupakan salah satu hama penyebab kerusakan yang menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi petani karena tikus dapat menyerang seluruh fase pertumbuhan tanaman jagung bahkan pada fase penyimpanan. Kerusakan terparah terjadi pada fase generatif, karena tanaman jagung sudah tidak mampu lagi membentuk pembentukan tungkul jagung. Pada umumnya tikus menyerang pada malam hari sedangkan pada siang hari tikus bersembunyi.
Pada tanaman jagung di desa huta rakyat kecamatan sidikalang kabupaten dairi keberadaan tikus sangat banyak sehingga menimbulkan banyak kerugian bagi petani terutama petani jagung.
Pengendalian terhadap hama tikus telah dilakukan petani sejak dini yaitu sejak sebelum pertanaman sampai dengan masa menuju panen.
Beberapa teknik pengendalian yg dilakukan salah satu lembaga swadaya masyarakat -sira (suara independen rakyat adil) Lamhot Simanjuntak mengatakan “Pembasmian hama tikus yang telah dilakukan para petani yaitu dengan cara penggunaan pestisida dan itu hanya dilakukan apabila serangan tikus sudah sampai pada tahap sangat mengkhawatirkan,” Jelas Lamhot
Akibat hama tikus tersebut para petani bakal gagal panen dan merugi hingga puluhan juta rupiah. Tak menentunya kondisi cuaca dinilai menjadi salah satu pemicu jumlah tikus tinggi. sejumlah tanaman jagung tampak tinggi menjulang keatas dan berwarna kekuningan dan pada pertengahan tongkol jagung tersebut sudah merata dimakan tikus.
Hal tersebut membuat Sejumlah petani jagung di Desa huta rakyat kecamatan sidikalang mengeluhkan hama tikus yang menyerang tanaman jagung dan berharap ada tindakan yang di ambil oleh pemerintah.
Terlihat di bagian tepi perladangan dan ditengah tanaman jagung masih memiliki tungkul namun jagung sudah busuk dan jamuran.
Sementara jagung yang ditanam di bagian tengah yg telah digigit tikus lebih pendek dan tidak bisa besar sebab tikus lebih senang terhadap jagung yg masih sangat tergolong muda.
serangan hama tikus ini terjadi ketika petani baru masuk musim tanam, tikus menyerang batang dan kecambah tungkul jagung sehingga tumbuh tidak sempurna dan tidak bisa berbuah, tanaman jagung yang sebetulnya siap panen ini rusak akibat diserang hama tikus sejak mulai musim tanam hingga 3 bulan terakhir ketika para petani mau panen.
Kini para petani hanya berharap berharap agar pemerintah serius dan dinas terkait membantu petani untuk memerangi hama tikus yang hampir tiap tahun terjadi, dan masyarakat petani juga berharap agar pemerintah membantu para petani untuk meringankan kerugian dan biaya bercocok tanam kembali.
(Lamhot tua p habeahan)
Editor : Zulhendri