Pacu Jalur di Kab. Kuansing Sudah Menjadi Tradisi dari Zaman Nenek Moyang Terdahulu
Kuansing,Mediamutiara.com Jalur adalah sejenis perahu atau sampan yang ukuran panjangnya mencapai 40 sampai 60 meter .jenis kayu yang diambil adalah sejenis kayu kempas , kayu keruing dan kayu kuyuang.mengapa diambil dari sejenis kayu yang keras, karna bertujuan biar tahan lama dan bisa dipergunakan bertahun tahun.
Proses pembuatan jalur memakan waktu yang sangat panjang ,mulai dari mencari kayu ,penebangan kayu .dan pembuatan jalur yang masih berada dari dalam hutan yang dikerjakan tukang berminggu Minggu lamanya dan bahkan sampai berbulan bulan.
Setelah jalur yang dibikin hampir selesai .para tukang jalur keluar dari hutan dan memberi tahukan kepada petua petua kampung dan mengatakan jalur kita Uda hampir selesai. Kapan kita akan bisa menarek jalur kita .setelah dapat kesepakatan malah akan di gugua canang dan ditetapkan harinya untuk penarekan jalur.kalau pada zaman dahulu menarek jalur diperlukan tenaga yang sangat banyak .sehingga tenaga kaum perempuan sangat dibutuhkan ,dan setiap orang harus membawa nasi bungkus dari rumah masing masing.
Setelah jalur sampai dikampung halaman barula diserpis mana yang kurang bagus ,sehingga dipersiapkan untuk ketahap pendiangan..mendiang jalur dipergunakan waktu satu malam mulai dari habis solat Isa sampai selesai.setelah selesai pendiangan jadila satuh buah jalur yang berukuran panjang dengan jumlah isi mulai dari 40orang sampai 60 orang.
Hari berganti bulan dan bulan berganti tahun ,sehingga sampai pada saat ini zaman semakin canggi h. keadaan udah semakin berubah. zaman pemerintahan bapak bupati suhardiman Ambi keadaan Uda semakin tertata rapi,pada tahun ini tahun 2023 tradisi pacu jalur di kabupaten kuantan Singingi .pada hari pertama event pacu jalur di Tepian narosa Taluk kuantan kecamatan kuantan Tengah telihat sangat meriah,karna disetiap kegiatan apapun suda diatur oleh perda Kuansing yang dicanangkan lansung oleh bupati suhardiman Ambi beserta kepala dinas yang ada di kabupaten Kuansing.mulai dari tata letak pedagang musiman, sampai kepada parkir suda ditentukan oleh perda kuansing dan sesuai dengan harga yang di tentukan perda.
Pada tahun 2023 inilah awak media yang ada di kabupaten kuantan Singingi ambil bagian turut serta berpacu demi untuk memeriahkan pacu jalur sebagai bentuk kepedulian wartawan yang ada dikuansing dan tempat tumpuan masarakat untuk mengetahui dan berbagai jenis berita yang bersumber dari masarakat itu sendiri.
Himbawan dari bapak bupati ,yaitu bapak suhardiman ambi,kita selaku masarakat yang ada di kabupaten Kuansing harus bersikap ramah kepada seluruh lapisan masyarakat mana saja demi untuk menarik minat wisatawan manca negara agar menambah ingkam untuk kabupaten kuantan Singingi ini.***