Hadiri Deklarasi Pemilu Damai, Ketua DPRD Ajak Pemilu di Kuansing Gembira dan Tanpa Tekanan

KUANSING, MediaMutiara – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Dr Adam, SH, MH, Minggu ( 5/11/23) menghadiri acara Ikrar Deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas.

 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kuansing dirangkai dengan gerak jalan santai.

 

Selain Ketua DPRD hadir Sekda Kuansing Dedy Sambudi, Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Soegito, Unsur Forkompimda, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, Ketua Bawaslu Kuansing, Ketua KPU Kuansing, Irwan Yuhendri.

 

Tampak juga hadir Ketua Parpol seperti Ketua Dpc PDIP H Halim yang juga mantan Wabup Kuansing, Ketua Dpc Nasdem Kuansing, Muslim, Ketua DPD PAN Kuansing Komperensi dan pimpinan Parpol lainnya serta para Caleg.

 

Adam yang didaulat memberi sambutan mengharapkan pelaksanakan Pemilu 2024 di Kuansing berjalan dengan damai.

 

Mari Kita laksanakan Pemilu di Kuansing dengan asik, gembira dan berbahagia karena ini adalah pesta Kita pesta rakyat Indonesia khususnya di Kuansing untuk menentukan wakil rakyat dan pra pemimpin,”ajaknya.

 

Untuk itu mewakili ketua dan pimpinan Parpol yang hadir, Adam berharap jika Pemilu ingin berjalan dengan damai asik gembira ini tentu semua stakeholder yang ada di Kuanisng bisa berdiri tegak lurus terutama KPU dan Bawaslu termasuk jajaran Pemkab Kuansing.

 

“ Kami kalangan partai politik jangan pernah ragu bahwa kami akan mengacaukan situasi politik, tidak ada itu. Kamilah yang paling terdepan untuk menjaga Pemilu damai di Kuanisng,”kata Adam.

 

Mewakili keinginan teman-teman partai politik dan para Caleg, Adam kembali menegaskan perlunya netralitas TNI, Polri dan para ASN diera yang penuh keterbukaan ini,

 

Karena itu menyampaikan pesan dari pimpinan Parpold an Para Caleg, Adam meminta para pejabat mulai dari Asisten hingga Kepala OPD, Camat hingga Pj Kades yang ditunjuk Bupati menjaga diri dan bersikap netral.

 

“Kami tidak ingin lagi ada para ASN dan pejabat yang tersandung kasus dalam netralitas. Tidak seperti oknum Camat di Pangean yang sekarang sudah direkomendasikan oleh Bawaslu Kuansing kepada KASN,”katanya.

 

Terakhir Adam mengingatkan juga agar tidak lagi ada interventi kepada Pejabat, ASN, Kepala Desa dalam politik. Karena itu akan mengorbankan mereka sendiri. Sebab mereka bisa tersandung kasus hukum yang membahayakan posisi masa depan mereka sebagai PNS.

 

“Ini harapan teman-teman Parpol sekarang era dan zaman sudah berubah, orang dapat memantau darimana saja dengan teknologi yang semakin canggih ini. Semakin ditekan orang akan semakin melakukan perlawanan,”ingat Adam.