KUANTAN SINGINGI, Mediamutiara.com – Limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Wonosari diduga telah mencemari Sungai Jake di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, menyebabkan ikan pada mati . Insiden ini menimbulkan kekhawatiran serius mengenai dampak lingkungan dan kelalaian perusahaan dalam pengelolaan limbah.
Peristiwa pencemaran ini terungkap setelah limbah pabrik PT Wonosari, yang beralamat di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, dilaporkan bocor dan mengalir langsung ke Sungai Jake.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya, saat memancing di dekat lokasi pabrik, menemukan banyak ikan mengambang tak bernyawa. “Waktu saya mancing di dekat pabrik di Sungai Jake, ada ikan pada mati,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi pada 28 Juli 2025, pihak PT Wonosari memberikan respons singkat, menyatakan bahwa konfirmasi resmi harus dilakukan melalui surat. Sikap ini menuai sorotan, mengingat seriusnya dugaan pencemaran yang terjadi.
Insiden ini menyoroti potensi kelalaian PT Wonosari dalam pengelolaan limbah pabriknya. Dinas terkait didesak untuk segera melakukan investigasi dan pengawasan terhadap PKS Wonosari sesuai dengan peraturan yang berlaku demi menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan ekosistem sungai.
Saat dikonfirmasi kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuansing Deflides gusni melalui Kabid Ermy Johan terkait adanya ikan mati di sungai yang di duga disebabkan limbah pabrik PKS Wonosari dia mengatakan “pihak kami sudah melakukan pengecekan pada tanggal 25 setelah mendapat informasi dan tidak ada menemukan adanya ikan mati tersebut,” jelasnya.
Kemudian Narasumber menjelaskan bahwa pihak DLH Kuansing diduga tidak ada melakukan pengecekan sampai lokasi terdapatnya ikan mati tersebut, tambahnya.(Red)
























