KUANTAN SINGINGI – Mediamutiara.com Setiap hari, warga Desa Kompe Berangin harus mengarungi jalanan yang penuh lubang dan batu tajam. Jalan Cempedak di Dusun 2, RT 5, RW 3, sudah berubah menjadi medan perang yang menyulitkan semua orang. Kondisi ini membuat warga merasa seperti diabaikan oleh pemerintah.
Seorang warga, yang sudah muak dengan keadaan ini, mengungkapkan kekecewaannya pada Sabtu (6/9/2025). “Jalan kami hancur, tidak ada perhatian dari Pemda,” katanya. Pernyataannya ini mencerminkan jeritan hati ribuan warga yang setiap hari harus menghadapi risiko kecelakaan dan kerugian akibat kerusakan jalan.
Jalan ini adalah satu-satunya urat nadi yang menghubungkan mereka dengan dunia luar. Anak-anak kesulitan pergi ke sekolah, petani susah mengangkut hasil panen, dan warga yang sakit terhambat untuk berobat.
Oleh karena itu, warga sangat berharap pemerintah daerah segera merespons keluhan mereka. Mereka tidak meminta yang muluk-muluk, hanya jalan yang layak agar bisa hidup lebih aman dan nyaman.(Red)
